BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang Masalah
Ada beberapa definisi penelitian yang telah dikemukan
oleh beberapa ahli,
antara lain: Penelitian
adalah investigasi yang sistematis, terkontrol, empiris dan
kritis dari suatu proposisi hipotesis mengenai
hubungan tertentu antarfenomena
(Kerlinger, 1986: 17-18). Penelitian
merupakan refleksi dari keinginan untuk mengetahui
sesuatu berupa fakta-fakta atau fenomena alam.
Perhatian atau pengamatan awal
terhadap fakta atau fenomena merupakan awal dari kegiatan penelitian
yang menimbulkan suatu pertanyaan atau masalah
(Indriantoro & Supomo, 1999: 16).
Penelitian pada dasarnya merupakan penelitian yang
sistematis dengan tujuan untuk memperoleh pengetahuan yang
bemanfaat untuk menjawab
pertanyaan atau memecahkan masalah dalam kehidupan seharihari (Indriantoro
& Supomo, 1999: 16).
Dari beberapa
pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Penelitian merupakan kegiatan
ilmiah yang didasarkan pada suatu masalah yang memerlukan solusi yang tepat.
Dalam kehidupan selalu ada masalah, baik masalah pribadi, keluarga, masyarakat
dan negara. Dari semua masalah tersebut, tidak semua masalah yang memerlukan
solusi dalam bentuk kegiatan penelitian. Perbedaanya adalah pada kegiatan
penyelesaian masalah. Selain masalah, komponen penting yang harus ada dalam
penelitian adalah tujuan penelitian sehingga dapat ditentukan metode yang tepat
untuk penyelesain masalah. Kegiatan penyelesaian masalah yang disebut
penelitian dapat dilakukan secara sistematis dengan mengikuti metodologi,
dikontrol, dan didasarkan teori yang ada serta diperkuat dengan gejala yang ada.
Penelitian laboratorium dilaksanakan pada tempat tertentu misalnya
laboratorium, biasanya bersifat eksperimen atau percobaan.
Seperangkat Lab bahasa terdiri
dari berbagai peralatan yang saling berintegrasi. Terdiri dari meja lab bahasa,
kabel, Personal Computer, Master control dll. Di negara Indonesia ini, sudah
banyak instansi atau sekolah yang mempergunakan teknologi lab bahasa untuk
melengkapi fasilitas yang ada.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
PENELITIAN LABORATORIUM
Penelitian
laboratorium merupakan penelitian yang dilakukan dalam ruangan tertutup, dimana
kelompok eksperimen dijauhkan dari variable pengganggu sebab dapat memengaruhi
hasil dari pengujian hubungan sebab akibat.
Penelitian
jenis ini dilakukan dalam suatu tempat khusus untuk mengadakan studi-ilmiah dan
kerja ilmiah. Tujuan dari penelitian laboratorium untuk ilmu pengetahuan sosial
ialah: untuk mengumpulkan data, mengadakan analisa, mengadakan test serta
memberikan interpretasi terhadap sejumlah data, sehingga orang bisa meramalkan
kecendrungan gerak dari satu gejala sosial dalam satu masyarakat tertentu.
Objek penelitiannya, baik berupa masalah-masalah yang teoritis sifatnya maupun
yang praktis, yang diteliti oleh satu tim ahli.
Laboratorium
bahasa terdiri dari 2 kata yaitu laboratorium dan bahasa. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) Laboratorium mengandung pengertian suatu ruangan/tempat
tertentu yang dilengkapi dengan peralatan untuk melakukan percobaan atau
simulasi tertentu. Laboratorium Bahasa berarti suatu ruang yang dilengkapi
peralatan tertentu untuk melakukan simulasi bahasa atau memperlancar kemampuan
berbahasa seseorang. Bila dihubungkan konsep atau
hakikat bahasa dengan laboratorium maka akan muncul pengertian bahwa lab. bahasa
adalah suatu tempt untuk menyelidiki sistem dari suatu bahasa, menyelidiki/menganalisis
unsur-unsur kaidah bahasa, dan menyelidiki/menganalisis lambang/isyarat/tanda
bunyi suatu bahasa.
Secara
luas media pengajaran dapat diartikan dengan benda, manusia, atau peristiwa
yang memuat kondisi pelajar untuk memungkinkan memperoleh pengetahuan,
keterampilan atau sikap.
.
B.
TUJUAN
DAN MANFAAT PENELITIAN LABORATORIUM
Secara umum ada empat tujuan
dilakukannya suatu penelitian, yaitu:
1. Tujuan
Exploratif (Penemuan) : menemukan sesuatu yang baru dalam bidang tertentu.
2. Tujuan
Verifikatif (Pengujian): menguji kebenaran sesuatu dalam bidang yang telah ada
3. Tujuan
Developmental (Pengembangan) : mengembangkan sesuatu dalam bidang yang telah
ada.
4.
Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi,
Tesis, Disertasi)
Sesuai dengan pengertian mengenai penelitian laboratorium
yaitu suatu penelitian yang menguji tentang sebab akibat. Maka, tujuan dari
penelitian laboratorium itu adalah untuk mengetahui apa saja sebab dan akibat
yang selama ini ada pada pembelajaran. Contohnya Menyelidiki sistem dari suatu
bahasa, menyelidiki/menganalisis unsur-unsur kaidah bahasa,
menyelidiki/menganalisis lambang/isyarat/tanda bunyi suatu bahasa. Dan tujuan
dari penelitian laboratorium untuk ilmu pengetahuan sosial ialah untuk
mengumpulkan data, mengadakan analisa, mengadakan test serta memberikan
interpretasi terhadapt sejumlah data, sehingga orang bisa meramalkan
kecendrungan gerak dari satu gejala sosial dalam satu masyarakat tertentu.
Objek penelitiannya, baik berupa masalah-masalah yang teoritis sifatnya maupun
yang praktis, yang diteliti oleh satu tim ahli.
Sedangkan manfaat dari
suatu penelitian yaitu dapat dijadikan acuan, masukan, pertimbangan, dapat
diaplikasikan langsung, dan dapat menjadi rujukan bagi penelitian selanjutnya.
C.
KELEBIAHAN
DAN KEKURANGAN PENELITIAN LABORATORIUM
1. Kelebihan
penelitian laboratorium
Kelebihan
penelitian ini adalah hasil dari penelitian ini lebih dapat
dipertanggungjawabkan keabsahannya karena
hanya memfokuskan pada
pengujian hubungan sebab dan akibat.
2. Kekurangan
penelitian laboratorium
Kekurangan
atau kelemahan penelitian laboratorium adalah penelitian ini belum tentu dapat
diberlakukan dalam kehidupan sehari-hari.
D.
LANGKAH-LANGKAH
PENELITIAN LABORATORIUM
Kita
tentunya sudah memahami tentang metode ilmiah dan penelitian ilmiah. Yang perlu
kita ketahui adalah bahwa penelitian ilmiah berusaha untuk menemukan,
mengembangkan, dan mengkaji kebenaran suatu pengetahuan dengan menggunakan
metode ilmiah. Dengan selalu melakukan penelitian ilmiah, ilmu pengetahuan akan
selalu berkembang. Pelaksanaan penelitian dengan menggunakan metode ilmiah
harus mengikuti langkah-langkah tertentu. Langkah-Langkah Pokok dalam
Penelitian yaitu:
1. Identifikasi
Masalah
Masalah dapat berupa: kriteria atau
pertimbangan, minat pribadi, dan umum. Serta dapat juga berupa nilai dan
ideologi bersama.
Ø Latar
Belakang Masalah
hal yang umum dikaitkan dengan
topik penelitian (khusus). Atau das sollen (what should be) menjadi das sein
(what is happening). Serta mengapa sesuatu itu dianggap masalah. Secara
spesifik kriterianya: mencerminkan kebutuhan, tidak bersifat hipotetis (fakta),
menyarankan adanya hipotesis yang berarti dapat diuji yang dikembangkan dari
pernyataan masalah, relevan dan dapat dikelola.
Ø Rumusan
Masalah: berbentuk kalimat tanya (basic question) yang hendak dicari jawabannya
dalam penelitian dengan ciri-ciri sebagai berikut: menunjukkan hubungan minimal
dua variabel dan dapat diuji secara empirik. Artinya, data sebagai jawaban
harus dapat diperoleh. Serta menghindari pertanyaan yang berkaitan dengan moral
dan etika.
2. Menentukan
Tujuan Penelitian
a. Mencari
informasi sebagai rekomendasi pada pihak-pihak tertentu (sponsor) dalam rangka
pemecahan masalah.
b. Memperjelas
kebenaran suatu masalah yang menarik perhatian peneliti atau sponsor.
c. Memberi
gambaran tentang hasil yang diharapkan dari pelaksanaan kebijakan yang telah
ditentukan (Suparmoko, 1977).
E.
PERANAN PENELITIAN
1.
Pemecahan Masalah : meningkatkan
kemampuan untuk menginterpretasikan fenomena-fenomena atau kejadian-kejadian
dari suatu masalah yang kompleks dan kait mengkait.
2.
Memberikan jawaban atas pertanyaan
dalam bidang yang diajukan : meningkatkan kemampuan untuk menjelaskan atau
menggambarkan fenomena-fenomena atau kejadian-kejadian dari masalah tersebut.
3.
Mendapatkan pengetahuan / ilmu
baru.
F.
CONTOH
DARI PENERAPAN LABORATORIUM BAHASA
1.
Listening Class
Cara klasik penggunaan piranti
laboratorium bagi pembelajaran bahasa asing adalah untuk pembelajaran Listening
yang dapat diitegrasikan dengan Speaking, Writing, maupun Reading. Sasaran yang
mesti dicapai dengan penggunaan laboratorium bahasa di sini adalah agar
pembelajar dapat mendengar, melihat, mengamati, dan memahami bagaimana penutur
asli menggunakan bahasa asing itu dalam berbagai situasi yang berbeda-beda.
Dengan sasaran demikian diharapkan pembelajar mampu meniru model yang
dipajankan oleh penutur asli. Dengan kata lain, pembelajar dapat secara
langsung mengambil referensi asli, dan bukan referensi kedua, ketiga, atau
keempat yang cenderung berbeda dalam banyak hal. Untuk mencapai sasaran itu
pengajar perlu menyiapkan kaset atau VCD yang berisi rekaman suara maupun
gambar penutur asli. Adapun teknik penyajian materi tersebut dapat dilakukan
dengan beberapa macam tindakan sebagai berikut:
·
Pemanfaatan kaset audio
Instruktur memutarkan kaset audio
yang berisi ceritera pendek menarik dan secara linguistis terkontrol, berdurasi
40 s.d 130 deetik. Dengan menggunakan headset, pembelajar berkonsentrasi
mendengarkan ceritera tersebut. Ulangi beberapa kali sampai Anda yakin bahwa
pembelajar telah dapat menangkap isi yang terkandung dalam ceritera tersebut.
Untuk keperluan ulang-mengulang ini Anda dapat memanfaatkan counter yang
biasanya terdapat pada master tape recorder. Untuk laborium yang dilengkapi
dengan repeater language learning machine, ulang mengulang ini dapat pula
dilakukan dengan merekam suara dari master tape recorder ke repeater teresebut
tanpa menggunakan pita kaset. Hasil rekaman dapat didengarkan berulangkali
sesuai keperluan secara otomatis tanpa melibatkan proses rewinding.
·
Pemanfaatan VCD/DVD Player
Dewasa ini banyak program pelajaran
Bahasa Inggris yang terkemas dalam VCD/DVD. Dengan laboratorium multimedia,
piranti ini dapat digunakan dengan memanfaatkan fasilitas VCD/DVD player yang
terdapat di dalamnya. Contoh teknik pemanfaatan VCD/DVD itu adalah instruktur
menayangkan dua kali sebuah episode ceritera bersambung melalui VCD Player
dengan durasi 20 menit. Pada tayangan pertama pembelajar diminta untuk
memperhatikan secara cermat alur ceriteranya. Pada tayangan kedua pembelajar
diarahkan untuk memperhatikan bahasa yang dipergunakan. Beberapa variasi
tekhnik dapat dilakukan dalam langkah ini. Misalnya, dengan memanfaatkan
tombol-tombol pada VCD Player, instruktur dapat mem-pause adegan tertentu dan mengulanginya
beberapa kali sampai pembelajar mampu menirukan ujaran-ujaran yang diungkapkan oleh
pelaku.
·
Pemanfaatan Komputer Multimedia
Komputer multimedia pada
laboratorium bahasa dilengkapi dengan CD/DVD Rom yang bermanfaat untuk
menjalankan program pelajaran Bahasa Inggris pada CD maupun DVD Rom. Perlu
dimengerti bahwa program CD/DVD Rom berbeda dengan program pada VCD/DVD. Dengan
program CD Rom, guru dapat menampilkan tulisan atau gambar disertai dengan
suaranya. Selain itu, melalui program CD Rom, guru juga dapat mengulangi
materi-materi yang disajikan dengan lebih efisien dan mudah. Yang penting, guru
tersebut tidak computer illiterate. Oleh karena itu program CD Rom menjadi
lebih mudah untuk disajikan sebagai materi pelajaran.
2.
Manfaat untuk kelas lain
Selain untuk kelas Listening yang
terintegrasikan dengan Speaking, Reading atau Writing, perangkat laboratorium
bahasa multimedia juga dapat dipergunakan sebagai sarana melakukan program pencelupan
semi (semi immersion program). Dengan sarana audio dan/atau video yang ada, laboratorium
bahasa multimedia dapat dipergunakan untuk menayangkan perkuliahan/pembelajaran
bidang studi apapun yang disajikan dalam bahasa sasaran. Sebagai contoh, untuk
mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa, instruktur dapat menayangkan VCD Language
Teaching Methods dari Diane Larsen-Freeman; untuk mahasiswa jurusan Sastra
dapat disajikan film HAMLET, SHAKESPEARE IN LOVE, ROEMEO AND JULIET atau
film-film tentang America untuk menunjang mata kuliah Cross Culture. Tidak
tertutup kemungkinan bahwa fungsi laboratorium multimedia dapat pula
dipergunakan untuk menayangkan perkuliahan/pelajaran matematika, geografi,
antropologi, biologi, sejarah, ekonomi, teknik, kedokteran, dan lain sebagainya
yang disajikan dengan bahasa asing sasaran sepanjang materi pelajaran tersebut
tersedia dalam bentuk VCD/DVD, maupun CD-Rom.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Penelitian
laboratorium merupakan penelitian yang dilakukan dalam ruangan tertutup, dimana
kelompok eksperimen dijauhkan dari variable pengganggu sebab dapat memengaruhi
hasil dari pengujian hubungan sebab akibat. Tujuan penelitian laboratorium
adalah untuk mengetahui apa saja sebab dan akibat yang selama ini ada pada
pembelajaran. Kelebihan penelitian ini adalah hasil dari penelitian ini lebih
dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya karena
hanya memfokuskan pada
pengujian hubungan sebab dan akibat. Kelemahan penelitian laboratorium adalah
penelitian ini belum tentu dapat diberlakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Langkah-langkah
dalam penelitian laborartorium yaitu:
1. Identifikasi
Masalah
ü Latar
Belakang Masalah.
ü Rumusan
Masalah.
2. Menentukan
Tujuan Penelitian
Ø Mencari
informasi.
Ø Memperjelas
kebenaran suatu masalah yang menarik.
Ø Memberi
gambaran tentang hasil yang diharapkan.
Peranan
Penelitian, yaitu:
1. Pemecahan
Masalah.
2. Memberikan
jawaban atas pertanyaan dalam bidang yang diajukan.
3. Mendapatkan
pengetahuan / ilmu baru.
DAFTAR PUSTAKA