BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam
melakukan suatu penelitian, ada banyak cara atau jalan yang dapat ditempuh atau
dipilih oleh seseorang untuk melakukan penelitain tersebut, salah satunya
adalah dengan penelitian survei sebagai metode yang digunakan untuk
menganalisis, mengumpulkan dan ahkan menyajikan data untuk hasil penelitiannya.
Penelitian survei merupakan salah satu alat pengukuran
yang paling penting yang banyak diterapkan
dalam penelitian sosial. Penelitian
Surveiadalah suatu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan
menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok, lazimnya dengan
menguji hipotesis.
Survei merupakan pengamatan atau
penyelidikan yang kritis untuk mendapatkan keterangan yang baik terhadap suatu
persoalan tertentu di dalam daerah atau lokasi tertentu atau suatu studi
ekstensif yang dipolakan untuk memperoleh informasi-informasi yang dibutuhkan
(Daniel, 2001).
Penelitian survei selain banyak digunakan
oleh para peneliti social tetapi juga banyak digunakan dalam penelitian
pendidikan. Dalam penelitan ssosial banyak model yang masih tergolong dalam
penelitian survey misalnya pada survey penduduk, survey ballot atau survey
pemungutan suara menjelang pemilihan umum. Model penelitian ini sangat baik
diterapkan guna mendapakan data asli dan mengumpulkannya untuk mendeskripsikan
keadaan populasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Penelitian
survei adalah salah satu pendekatan penelitian yang pada umumnya digunakan
untuk pemngumpulan data yang luas dan banyak. Van Dalen mengatakan bahwa survei
merupakan bagian dari studi deskriptif yang bertujuan untuk mencari kedudukan
(status), fenomena (gejala) dan menentukan kesamaan status dengan cara
membandingkannya dengan standar yang sudah ditentukan. Penelitian Survey adalah jenis penelitian
yang mengumpulkan informasi tentang karakteristik, tindakan, pendapat dari
sekelompok responden yang representative yang dianggap sebagai populasi.
Survey
dapat dilakukan secara pribadi ataupun kelompok. Persiapan survei dilakukan
secara sistematis dan berencana. Pemerintah, lembaga dan sebagainya sebelum
mengadakan survei sudah ditentukan: siapa pelaksananya, dilaksanakan dimana,
kapan, berapa lama, apa saja yang dilihat, data apa saja yang dikumpulkan,
menggunakan instrumen apa, bagaimana cara menarik kesimpulan, dan bagaimana cara
melaporkan.
Van Dalen mengatakan : Their objective ( of survey ) may not merely be to ascertain status, but also to determine the adequacy of status by comparing it with selected or established standards, norms or criteria. Jadi survei bukanlah hanya bermaksud mengetahui status gejala, tetapi juga bermaksud menentukan kesamaan status dengan cara membandingkannya dengan standar yang sudah dipilih atau ditentukan. Disamping itu juga, untuk membuktikan atau membenarkan suatu hipotesis.
Van Dalen mengatakan : Their objective ( of survey ) may not merely be to ascertain status, but also to determine the adequacy of status by comparing it with selected or established standards, norms or criteria. Jadi survei bukanlah hanya bermaksud mengetahui status gejala, tetapi juga bermaksud menentukan kesamaan status dengan cara membandingkannya dengan standar yang sudah dipilih atau ditentukan. Disamping itu juga, untuk membuktikan atau membenarkan suatu hipotesis.
B. Macam-Macam Penelitian Survey
Dikatakan oleh Van Dalen bahwa studi survei merupakan
bagian dari studi deskriptif dan meliputi :
1. School Survey yang bertujuan meningkatkan efisiensi
dan efektifitas pendidikan. Masalahnya berhubungan dengan situasi belajar,
proses belajar mengajar, ciri-ciri personalia pendidikan, keadaan murid dan
hal-hal yang menunjang proses belajar mengajar.
2. Job Analysis yang bertujuan untuk mengumpulkan
informasi mengenai tugas-tugas umum dan tanggung jawab para karyawan, aktifitas
khusus yang dibutuhkan, keterlibatan, dan fungsi anggota organisasi, kondisi
kerjanya dan fasilitas.
3. Analysis Dokumen. Istilah lain adalah analisis isi
(content analysis), analisis aktivitas atau analisis informasi. Contoh
kegiatannya : meneliti dokumen, menganalisis peraturan, hukum,
keputusan-keputusan.
Analisis dokumen juga dapat dilakukan untuk menganalisis isi buku dengan menghitung istilah, konsep, diagram, tabel, gambar, dan sebagainya untuk mengetahui klasifikasi buku-buku tersebut.
Analisis dokumen juga dapat dilakukan untuk menganalisis isi buku dengan menghitung istilah, konsep, diagram, tabel, gambar, dan sebagainya untuk mengetahui klasifikasi buku-buku tersebut.
4. Public Opinion Surveys. Survey ini bertujuan untuk
mengetahui pendapat umum tentang suatu hal misalnya tentang rehabilitasi suatu
bangunan bersejarah, tentang jalan satu jurusan, pemasangan lampu lalu lintas,
dan sebagainya.
5. Community Surveys.Survey ini juga disebut “social
surveys” atau “field surveys” karena di dalam survey ini peneliti bertujuan
mencari informasi tentang aspek kehidupan secara luas dan mendalam. Walaupun
kelihatannya survey ini menyangkut masyarakat, namun sangat erat hubungannya
dengan survey sekolah. Dalam hal ini sekolah dapat menggali data di masyarakat
yang biasa membantu lancarnya roda persekolahan.
Ada beberapa langkah yang menjadi langkah dasar dalam
melakukan penelitian survei. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Langkah pertama, yaitu dengan membentuk hipotesis
awal, menentukan jenis survei yang akan dilakukan akankah melalui surel
(e-mail), wawancara (interview), atau telepon, membuat pertanyaan-pertanyaan,
menentukan kategori dari responden, dan menentukan setting penelitian.
2. Langkah
kedua, yaitu merencanakan cara untuk merekam data dan melakukan pengujian awal
terhadap instrumen survey.
3. Langkah
ketiga, yaitu menentukan target populasi responden yang akan di survei, membuat
kerangka sampel survei, menentukan besarnya sampel, dan memilih sampel.
4. Langkah
keempat, yaitu menentukan lokasi responden, melakukan wawancara (interview),
dan mengumpulkan data.
5. Langkah
kelima, yaitu memasukkan data ke komputer, mengecek ulang data yang telah
dimasukkan, dan membuat analisis statistik data.
6. Langkah
keenam, yaitu menjelaskan metode yang digunakan dan menjabarkan hasil penemuan
untuk mendapatkan kritik, serta melakukan evaluasi.
Jenis-jenis penelitian survei dapat di golongkan
kedalam 3 bagian atau jenis dimana setiap jenisnya tersebut memiliki kelebihan
dan juga kekurangan. 3 jenis penelitian survei tersebut antara lain adalah:
a) Melalui surat (mail-questionare) merupakan
cara untuk menguji tanggapan responden melalui pengiriman kuesioner via pos. Kelebihan
dari mail-questionare adalah hemat biaya, hemat waktu, responden bisa memilih
waktu yang tepat baginya untuk mengisi kuesioner, ada jaminan kerahasiaan
(anonymity) yang lebih besar, keseragaman kata (tidak dibacakan lagi), tidak
ada bias pewawancara, serta banyak responden yang dapat dicapai (dibandigkan
dengan pengiriman pewawancara ke banyak tempat). Sedangakan, kekurangannya
adalah tidak fleksibel, terdapat kecenderungan rendahnya tanggapan (response
rate), hanya perilaku verbal yang tercatat, idak ada kendali atas lingkungan
(ribut, diganggu), tidak ada kendali atas urutan pertanyaan, bisa menyebabkan
pertanyaan-pertanyaan yang tidak terjawab, tidak bisa merekam jawaban secara
spontan, kesulitan untuk membedakan antara tidak menjawab (non-response) dengan
salah alamat, tidak ada kendali atas waktu pengembalian, tidak dapat
menggunakan format yang kompleks, dan bisa mendapatkan sample yang bias.
b) Metode
wawancara tatap muka (face-to-face interview) merupakan cara untuk menguji
tanggapan responden dengan bertemu muka atau berhadapan langsung. Kelebihan
dari penelitian face-to-face interview adalah fleksibilitas, tingkat respon
(response rate) yang baik, memungkinkan pencatatan perilaku non verbal, kendali
atas lingkungan waktu menjawab, kemampuan untuk mengikuti urutan pertanyaan dan
pencatatan jawaban seecara spontan, responden tidak bisa curang dan harus
menjawab sendiri, terjaminnya kelengkapan jawaban dan pertanyaan yang dijawab,
adanya kendali atas waktu menjawab pertanyaan, serta dapat digunakan untuk
kuesioner yang kompleks. Sedangkan, kelemhannnya adalah biayanya yang mahal,
waktu yang dibutuhkan untuk bertanya dan untuk berkunjung ke lokasi, bias
pewawancara, tidak ada kesempatan bagi responden untuk mengecek fakta,
mengganggu responden, kurang menjamin kerahasiaan, kurangnya keseragaman
pertanyaan, serta kurang bisa diandalkan untuk mencapai banyak responden.
c) Wawancara
telepon (telephone interview) merupakan cara menguji tanggapan respondenvia
telepon. Kelebihan dari telephone interview adalah tingkat respon (Respon rate)
lebih tinggi dari mail atau self administered. memnungkinkan untuk menjangkau
geografis yang luas/ jauh, waktu lebih singkat, dapat mengontrol tahapan
pengisian kuesioner, dapat melakukan pertanyaan lanjutan probing, dan
memungkinkan untuk format pertanyaan yang lebih kompleks. Sedangkan,
kekurangannya adalah biaya tinggi, panjang wawancara terbatas, terbatas untuk
responden yang memiliki telepon, mengurangi anonimitas, memungkinkan bias
pewawancara, sulit untuk pertanyaan terbuka, membutuhkan bantuan visual, serta
hanya dapat mencatat hal-hal tertentu dari latar belakang suara atau intonasi
suara.
Penelitian
survei selain banyak digunakan oleh para peneliti social tetapi juga banyak
digunakan dalam penelitian pendidikan. Dalam penelitan sososial banyak model
yang masih tergolong dalam penelitian survey misalnya pada survey penduduk,
survey ballot atau survey pemungutan suara menjelang pemilihan umum. Model
penelitian ini sangat baik diterapkan guna mendapakan data asli dan
mengumpulkannya untuk mendeskripsikan keadaan populasi. Hal yang perlu
diperhatikan dalam penelitian survey ini adalah adanya kecendrungan para
peneliti untuk menggunakan satu metode atau lebih teknik pengumpulan data
seperti wawancara, dokumentasi, check list, dan angket atau kuesioner.
C. Hal-hal yang perlu dihindari dalam penelitian
survei
Dalam membuat pertanyaan untuk penelitian survei,
seorang peneliti perlu memerhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Hindari penggunaan jargon (contoh : sosialisasi,
demokrasi), kata-kata slank (contoh : gaptek, cupu, geje) , dan penggunaan
singkatan.
2. Hindari ambiguitas atau pertanyaan-pertanyaan yang
membingungkan dan pertanyaan yang kabur.
3. Hindari bahasa yang emosional dan bias prestise
(gelar) à gunakan bahasa yang netral.
4. Hindari pertanyaan yang di dalam satu kalimat
terdapat 2 pertanyaan sekaligus (double barraled).
5. Hindari pertanyaan yang mengarahkan jawaban
responden (leading question).
6. Hindari pertanyaan yang di luar kemampuan responden
untuk menjawabnya.
7. Hindari pertanyaan yang dimulai dengan premis yang
salah.
8. Hindari pertanyaan mengenai masa depan.
9. Hindari pertanyaan yang menggunakan dua pernyataan
negatif (double negative).
10. Hindari pertanyaan dengan kategori jawaban yang
tumpang tindih.
D. Contoh Penelitian Survei
1. BP3K departemen Pdan K mengadakan survei tenteng
kualitas pendidikan anak kelas 6 SD tahun di seluruh Indonesia tahun 1976.
survei tersebut bermaksud untuk mengetahui seberapa tinggi kualitas pendidikan
yang tercermin dari daya serap beberapa bidang studi yang diajarkan di SD. Di
dalam survei tersebut dikumpulkan pula data tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi tingkat belajar belajar siswa.
2. Sebelum membangun bendungan Asahan departemen PUTL
bersama-bersama dengan Departemen perindustrian mengadakan survei ke daerah
sekitar danau Toba dan Sungai Asahan. Survei bertujuan untuk mengumpulkan data
tentang kemugkinan membangun bendungan serta menfaatnya bagi perindustrian di
sekitar pembangunan bendungan tersebut.
3. Sekelompok mahasiswa mengadakan survei ke suatu
daerah yang akan digunakan sebagai kancah pelaksanaan KKN. Survei tersebut
bertujuan untuk memperoleh data tentang keadaan daerah baik fisik, lokasi serta
sumber alam yang merupakan akomodasi, serta keadaan interaksi social daerah
itu, adapt-adat, pencaharian, kebiasaan dan sebagainya yang menyangkut
kehidupan sehari-hari.
BAB III
A. Kesimpulan
Survei
merupakan pengamatan atau penyelidikan yang kritis untuk mendapatkan keterangan
yang baik terhadap suatu persoalan tertentu di dalam daerah atau lokasi
tertentu atau suatu studi ekstensif yang dipolakan untuk memperoleh
informasi-informasi yang dibutuhkan. Dibawah ini terdapat pengertian-pengertian
tentang penelitian survei itu sendir, yakni:
·
Penelitian survei merupakan salah satu alat pengukuran yang paling
penting yang banyak diterapkan dalam
penelitian sosial.
·
Penelitian Survei adalah suatu
penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner
sebagai alat pengumpulan data yang pokok, lazimnya dengan menguji hipotesis.
·
Penelitian survei selalu dikaitkan dengan
sampel, sehingga penelitian survei (survey research) juga disebut sampel
survei.
Penelitian
dengan menggunakan survei juga merupakan metode baik guna mengukur sikap
orientasi penduduk dalam populasi besar terhadap suatu kasus sosial. Dalam
bidang pendidikan, pelaksanaan penelitian survei mungkin bervariasi dalam hal
tingkat kompleksitasnya dari yang hanya menggunakan teknik analisis frekuensi
sederhana sampai dengan penggunaan perhitungan analisis hubungan antar variabel
kompleks. Survei juga bervariasi dalam hal cakupan penelitian. Penelitian itu
bisa dilakukan dengan hanya menggunakan beberapa item pertanyaan tetapi mencakup
wilayah penelitian sempit. Misalnya survei tentang letak sekolah dalam suatu
kawasan. Penelitian survei juga dapat dibedakan atas lamanya waktu
penyelenggaraan.
REFERENSI
- Suryabrata Sumadi, Metode Penelitian, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008
- Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2005
0 komentar:
Posting Komentar