BAB
I
PENDAHULUAN
Dalam menyusun sebuah proposal atau
skripsi, ada beberapa penelitian yang digunakan, salah satu nya adalah
Penelitian Tindakan Kelas. Disetiap bentuk penelitian, mempunyai kegunaan
sesuai dengan fungsinya masing-masing. Metodologi penelitian adalah salah satu
mata pelajaran untuk membahas atau mengetahui tentang masing-masing penelitian
itu sendiri.
Penelitian tindakan kelas adalah
salah satu metode yang digunakan guru dalam proses kegiatan belajar mengajar,
karena guru tersebut sudah mengetahui tentang situasi dan kondisi dikelasnya
sendiri. Dengan penelitian tindakan kelas guru akan trampil memilih dan
menggunakan metode, media dan strategi yang cocok untuk pembelajaran
dikelasnya, dan dengan penelitian tindakan kelas dapat meningkatkan kualitas
mutu guru dan pembelajaran.
BAB II
MATERI
2.1
Pengertian penelitian tindakan kelas
Menurut beberapa ahli pengertian
penelitian tindakan kelas, diantara nya yaitu:
Ø Kurt Lewin:
penelitian tindakan adalah suatu rangkaian langkah yang terdiri atas empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan,
pengamatan, dan refleksi.
Ø Wallace (1998)
: penelitian tindakan dilakukan dengan mengumpulkan data atau informasi secara
statistic tengtnag praktik keseharian dan menganalisisnya untuk dapat membuat
keputusan-keputusan tentang praktik yang seharusnya dilakukan dimasa mendatang.
Penelitian tindakan kelas adalah
penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki
mutu praktik pembelajaran dikelas.
Ø Ada
3 unsur dalam penelitian tindakan kelas, yaitu:
1.
Penelitian adalah aktivitas mencermati
suatu objek tertentu melalui metodologi ilmiah dan mengumpulkan data dan
analisis untuk menyelesaikan suatu masalah.
2.
Tindakan adalah suatu aktivitas yang
sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu yang berbentuk siklus kegiatan dengan
tujuan memperbaiki atau meningkatkan mutu atau kualitas proses pembelajaran.
3.
Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam
waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari seorang guru.
PTK
harus dilakukan dikelas yang sehari-hari diajar, bukan kelas yang diajar oleh
guru lain meskipun masih dalam satu sekolah, dan PTK termasuk kedalam
penelitian kualitatif meskipun data yang dikumpulkan bias saja bersifat kuantitatif.
2.2 Sejarah penelitian tindakan
kelas
PTK
merupakan perkembangan baru yang muncul pada tahun 1940-an sebagai salah satu
pendekatan penelitian yang lahir ditempat kerja, tempat dimana peneliti
mealakukan pekerjaan atau aktivitas sehari-hari. Awal mulanya dikembangkangkan oleh Kurt Lewin yang dimaksudkan
untuk mencari penyelesaian terhadap sosial.
Menurut Kemmis
(1993) penelitian dibidang pendidikan meningkat dari penelitian yang sifatnya
amatir/penelitian orang kumuh menjadi penelitian yang profesional pada dekade
1970-an. PTK sangat bermanfaat bagi guru untuk meningkatkan proses dan kualitas
atau pembelajaran dikelas, dengan melaksanakan PTK, guru menemukan penyelesaian
bagi masalah yang terjadi dikelasnya. Diindonesia PTK dikenal pada akhir th 80-an
2.3 Karakteristik dan tujuan
tindakan kelas
a. Karakteristik
v
On-the
job problem oriented (masalah yang diteliti adalah masalah riil yang muncul
didunia kerja peneliti) jadi, PTK didasarkan pada masalah yang dihadapi guru
dalam proses KBM.
v
Problem-solving
oriented ( berorietasi pada pemecahan masalah). Ptk dilakukan oleh guru sebagai
upaya pemecahan masalah yang dihadapi guru.
v
Improvement-oriented
( berorientasi pada peningkatan mutu). Ptk dilaksanakan dalam rangka
memperbaiki atau meningkatkan mutu pembelajaran.
b.
Tujuan
v Untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi didalam
kelas yang dialami langsung dalam interakso antara guru dengan siswa yang
sedang belajar, meningkatkan profesionalisme guru. Mutu pembelajaran dapat
dilihat dari meningkatnya hasil belajar siswa.
v Peningkatan kualitas praktik pembelajaran dikelas secara
terus-menerus mengingat masyarakat berkembang secara cepat.
v Peningkatan mutu hasil pendidikan melalui perbaikan
praktik pembelajaran dikelas dengan mengembangkan berbgai jenis ketrampilan dan
meningkatnya motivasi belajar siswa.
2.4
Prinsip dan Manfaat PTK
1. Prinsip
Ø
Tidak
boleh terlalu menyita waktu dan menggangu proses belajar mengajar.
Ø
Masalah
yang dikaji benar-benar ada dan dihadapi guru dan hendaknya dimulai dari
permasalahan pembelajaran yang sederhana, konkret dan jelas.
Ø
Memegang
etika kerja ( minta ijin. Membuat laporan) dan metodologi yang digunakan harus
tepat dan terpercaya.
2. Manfaat
Ø
Manfaat
aspek akademis adalah untuk membantu gur menghasilkan pengetahuan bagi kelas
mereka untuk memperbaiki mutu pembelajaran.
Ø
Manfaat
praktik: - merupakan pelaksanaan inovasi pembelajaran ( guru perlu selalu untuk
mencoba mengubah, mengembangkan dan meningkatkan pendekatan, metode, sehingga
melahirkan model pembelajaran yang sesuai).
Ø
Pengembangan
kurikulum ( dengan melakukan ptk, kurikulum itu dikembangkan dan disesuaikan
dengan situasi dan kondisi, sehingga kurikulum dapat berjalan secara efektif)
2.6 Kelebihan dan kekurangan
PTK
a. menurut Shumky (1982), menyatakan
kelebihan PTK, diantaranya yaitu:
- kerjasama dalam PTK mendorong kreativitas dan pemikiran
kritis dalam hal ini guru yang sekaligus sebagai peneliti.
- kerjasama dalam PTK meningkatkan kesepakatan dalam
menyelesaikan masalah yang dihadapi.
- melalui kerjasama, kemungkinan
untuk berubah meningkat.
b. Kelemahan
- kurangnya pengetahuan dan ketrampilan dalam teknik PTK
pada pihak peneliti(guru)
- faktor waktu, hal ini disebabkan belum optimalnya
pembagian waktu antara untuk kegiatan rutinnya dengan aktivitas PTK.
2.7 Langkah-langkah PTK
A. mengidentifikasi dan
menganalisis masalah
1. Ruang lingkup masalah
a. metode
mengajar (mengganti metode tradasional dengan metode baru).
b. strategi
belajar.
c.
pengembangan profesional guru.
2. Identifikasi masalah
a. Masalah apa
yang akan diteliti.
b. Alasan
mengapa penelitian tersebut dilakukan.
3. Analisis masalah
4. Teknik mencari
permasalahan
a. Apa yang
sekarang sedangg terjadi?
b. Saya ingin
memperbaiki apa?
5. Beberapa permasalahan
a. Metode
pembelajaran yang kurang tepat.
b. motivasi
belajar siswa yang rendah.
6. Sumber PTK
a. masalah
yang berkaitan dengan proses KMB (ketrampilan, interaksi).
b. masalah
yang bersumber dari hasil belajar.
B. Rumusan masalah
Masalah PTK adalah
kesenjangan antaara keadaan yang diinginkan.
C. Merumuskan hipotesis
Memuat tindakann yang
diusulkan untuk menghasilkan perbaikan yang diinginkan.
D. Membuat rencana tindakan dan
pemantaunya.
E. melaksanakan tindakan dan
mengamatinya.
F. Mengelola dan menafsirkan
data.
G. Analisis data.
H. Validasi data dan
kredibilitas.
I. Melaporkan hasil penelitian
Data
dilaporkan secara tertulis dan mencakup tentang pelaksanaan pemantauan serta
perubahan yang terjadi dalam KBM.
BAB III
Kesimpulan
PTK
memiliki peranan yang sangat penting dan strategis untuk meningkatkan muu
pembelajaran. PTK diharapkan dapat menciptakan sebuah budaya belajar dikalangan para guru. PTK
brtujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan juga meningkatakn
profesionalisme guru.
PTK juga
digunakan untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi dikelas dan
meningkatkan kegiatan nyata guru dalam kegiatan pengembangan profesinya. PTK
harus dilakukan oleh guru yang sehari-hari mengajar dikelasnya. PTK menuntut
guru untuk mengevaluasi metode, strategi yang digunakan dalam KBM. Melalui PTK,
seorang guru memperoleh pemahaman tentang apa yang akan dilakukan untuk
memahami dan menghayati nilai pendidikan dan pembelajarannya sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar