Beranda

Selasa, 30 Agustus 2016

Usaha Tungku dari Gundukan Sarang Rayap

Panti Rohatin adalah ibu dari Dani Setiawan dan Firda Spetiningsih, ia adalah isteri dari bapak Suherman. Ia seorang sosok pekerja keras karena ingin membesarkan kedua anaknya dengan pendidikan yang layak. Hingga ia mempunyai ide untuk membuat usaha tungku. Ibu Panti Rohatin mendapatkan ide untuk membuat tungku berbahan tanah liat sejak tahun 2010. Saat itu bu Panti ingin mempunyai penghasilan tambahan disela waktu luang setelah mengerjakan urusan rumah tangganya.

Berbekal pengetahuan seadanya, inisiatif membuat tungku dari tanah liat segera ia wujudkan. Pada mulanya bu Panti membuat tungku dengan tanah liat biasa, alhasil tungku buatannya mudah sekali pecah. Beberapa kali ia terus mencoba dengan beragam cara namun tetap saja belum berhasil. Hingga pada akhirnya mendapat inisiatif mencoba membuat tungku dari tanah yang berasal dari gundukan tanah sarang rayap di kebunnya. Ternyata susaha ini tidak sia-sia, ia berhasil membuat tungku yang lebih kuat dan tidak mudah pecah. 

Rayap selama ini banyak dianggap sebagai hama yang menyerang perabotan rumah tangga yang terbuat dari kayu. Rayap lazim hidup berkelompok dengan membuat gundukan sarang dari tanah. Gundukan tanah pada sarang rayap ini ditangan ibu Panti Rohatin dapat diubah menjadi benda yang bermanfaat dan mempunyai nilai ekonomi lebih tinggi dibandingkan dengan tanah biasa.

Bu Panti menjual tungku buatannya dengan harga bervariasi tergantung ukurannya, mulai dari harga Rp.20.000,- hingga Rp.60.000,- per-buah. Saat ini pemesan tungku buatan Panti tidak hanya berasal dari kecamatan Purbolinggo saja, namun sudah merambah hingga kecamatan Raman Utara dan sekitarnya

Sabtu, 27 Agustus 2016

Example of Lesson Plan


1.      Goal
           Students are able to mention the part of  human body
2.      Objectives
          Terminal Objectives
1.      Student s will successfully know about the part of human body.
2.      Student s will  able to repeat  new vocabulary
3.      Students will able to repeat  what  teacher  says.

          Enabling Objective
a.       Students will comprehend a song ( played on a video player)
b.      In the song, Students will identify the part of body directly.
c.       Students will comprehend  and produced a necessary vocabulary in this topic.
d.      Student are able to repeat new vocabulary about part of the body

3.      Materials and equipment
·        Laptop
·        LCD
4.      Procedures
a.       Opening
·        Teacher  shows  the part of body’s picture
·        Teacher asked to the students what kind of the part of the body that has been shown.
b.      The core activities
·        Teacher gives the lyric about the topic
·        Teacher  guide the students to sing by using the lyric
·        Teacher asked  to students to practice the song by touching  the part of body according the song.
·          Teacher choose one of the students to sing in front of the class.
c.       Closing
·         Teacher reviewing the vocabularies that has been presented.
·        Teacher justifies the incorrect pronunciation about the topic.
5.      Evaluation
·        During the process Learning      : Student’s participant
·        After the process of learning      : Student’s task


Teaching English by Using a Song

Let's Sing!
Teaching English to Young Learners has become a trend nowadays. In every school, English is taught as one of the main subjects. In teaching young learners is not like teaching adults, children have their own way of learning. Since children like to play and have fun, the learning and teaching process should be suited with the nature of the children themselves. One of the forms of fun activities for children is through music, and songs are the common form of music that children know. Through songs, children could enhance their language skills, such as listening, speaking and writing.

Shipley (1998) states that Music helps children to develop cognitive skills, as well as enhances language skills, by singing song, children learn language appreciation, vocabulary and rhyme. Another thing is that songs and rhymes are learned by heart, and this may form part of  a child’s linguistic.

According to Griffee (1992) When the songs are introduced, the first skill that the children learn is listening. The activities include detailed listening comprehension, listening for summarizing or writing, listening to isolated vocabulary and listening for word order.

By learning a song the children also learn Speaking because after the children listen to the song, they would attempt to sing it. Thus, the repeated words from the songs make it easier for the children to remember the words as a result the children can produce or utter the words. Several activities that can be used to enhance the children speaking skills.

After the children learn to listen and speak the words, they learn to write a lyric of the song. Griffee (1992) also states that songs tell a story do not quite often suggest a narrative that can be written down, and many pieces of  music without words convey dramatic narrative to the imagination. So, this activities learn to enhance writing skill.


Beside three skill that has been mentioned above, the children also will have not only the words but also the melody after listening the song many times. And it makes learning process will be fun. Because the children love song, so they will happy to learn English by using a song.

Aplication Letter

Muhtar Safa’at
Street Ki Hajar Dewantara No. 110 15 A kampus
Metro, Lampung, 34111
Phone : 085638755953
Email   : aatnda.m2m@gmail.com
Jun 9, 2012

Mr. Dedi Irwansyah, M.Hum
Personnel Manager
International Elementary  School
Fax.021 5463749888
PO Box 354545  JKT  10032
Jakarta Pusat

Dear Mr. Dedi,

I am pleased to submit my application for the position of English teacher at International Elementary School Jakarta Pusat. I am really interested that position and I would like to take your consideration to appointing me, as one of a Teacher  in your School. Now I am the sixth semester of English Department and I am 22 Year’s old male. As you will see from my curriculum vitae, also have some complete experience and Responsible as working to teach the children. I look forward to hearing from as soon as possible.

As an enthusiastic English Teacher, I would welcome the opportunity to speak with you regarding the English Teacher position. My resume is Attached for your perusal.  Thank you for your time and consideration.

Sincerely,




Muhtar Safa’at


Jumat, 26 Agustus 2016

Manfaat Facebook bagi Dunia Pendidikan


Add caption
Seiring dengan dinamika masyarakat global yang kian terbuka, akses terhadap informasi juga makin cepat dan mudah. Para praktisi pendidikan yang notabene menjadi agen pembelajaran juga mesti bersikap proaktif dan terlibat sebagai “pemain” di dalamnya, tidak hanya sekadar jadi penonton. Dunia virtual yang menyajikan informasi tanpa dibatasi dimensi ruang dan waktu bisa dioptimalkan untuk peningkatan mutu pembelajaran. Sumber-sumber dan bahan pembelajaran yang aktual dan menarik bisa dengan mudah didapatkan melalui internet. Bahkan, mahasiswa juga bisa memanfaatkan  media sosial seperti facebook yang belakangan ini sedang mengalami masa “euforia” di ranah virtual untuk kepentingan pembelajaran. Berbagai kemudahan yang ditawarkan ruang maya bagi para pengguna, baik dalam soal akses, manfaat, partisipasi, maupun kontrol, blog, misalnya, bisa dioptimalkan sebagai “laboratorium virtual” untuk kemajuan dunia pendidikan yang sangat besar manfaatnya bagi mahasiswa, maupun sesama rekan sejawat. Melalui facebook, sesama dosen, dosen dan mahasiswa, dosen dan siapa pun yang memiliki kepedulian terhadap dunia pendidikan bisa saling berinteraksi tanpa dibatasi sekat ruang dan waktu.

Jejaring sosial semacam facebook kini bagaikan “primadona”. Ratusan juta orang telah memiliki akun ini. Dalam situasi demikian, mengapa tidak dimanfaatkan untuk kepentingan pembelajaran? Melalui facebook, misalnya, seorang mahasiswa bisa membuat group tertutup untuk masing-masing kelas. Pada wall group bisa di-update status yang berkaitan dengan materi pembelajaran, seperti tugas-tugas, pembahasan materi, acara kelas, dan semacamnya. Seluruh mahasiswa diberikan keleluasan untuk memberikan repson dan jawaban tanpa meninggalkan nilai-nilai kesantunan. Dari jejaring sosial semacam inilah mahasiswa bisa terus belajar secara “informal” tanpa harus dibatasi tembol ruang kelas. Informasi-informasi penting yang berkaitan dengan pembelajaran bisa di-share facebook  sehingga memiliki jangkauan publikasi yang jauh lebih luas. Facebook merupakan jejaring sosial yang bisa dimanfaatkan untuk menjalin interaksi, berbagai informasi, dan bersilaturahmi dengan banyak orang, termasuk dalam pembelajaran. Bedanya hanya batasan jumlah karakter ketika ketika melakukan update status.

Pendidikan adalah salah satu cara melakukan perbaikan untuk menjadi manusia Freire mendefinisikan pendidikan sebagai rangkaian pembaruan (Siti Murtiningsih). Karena itu produk-produk pendidikan akan sangat ditentukan oleh bagaimana pemaknaannya terhadap realitas. Di sinilah muncul persoalan, model realitas pada era modernisasi dan industrialisasi berbeda dengan model realitas pada era informasi. Pada era modernisasi, yang kita sebut realitas tidak jauh-jauh dari bagaimana produk-produk modern (nilai, ideologi, ilmu pengetahuan, teknologi) menjadi bagian dari hidup kita sehari-hari di dunia nyata. Sementara era informasi mendefinisikan realitas secara berbeda. Realitas dalam era informasi tidak lebih berupa dunia citra yang diproduksi oleh media-media informasi. Dunia ini dirasakan sebagai pengalaman yang tak kalah riil dari realitas yang ada di dunia nyata. Hanya saja jika realitas di dunia nyata terdiri dari tanah, udara, air, dan seluruh makhluk hidup dengan segenap unsur biologisnya, maka realitas yang diproduksi oleh media informasi tak lebih dari pancaran dari dunia nyata atau simulasi dari tanah, air, udara dan segenap makhluk hidup yang ada di dunia nyata. Itu sebabnya kita menyebutnya dengan realitas virtual, virtual reality.

Penggambaran paling jelas dari realitas virtual kita temukan dalam dunia cyber (cyberspace). Cyberspace menawarkan sebuah dunia alternatif tempat manusia hidup. Dunia ini berupa dunia maya yang dapat mengambil alih realitas di dunia nyata, yang bagi banyak orang bahkan terasa lebih nyata dari kenyataan di dunia nyata, lebih menyenangkan dari kesenangan di dunia nyata, lebih fantastis dari semua fantasi yang pernah dirasakan manusia di dunia nyata, lebih menggairahkan dari semua kegairahan yang pernah ada.[1]

 Dengan melihat fakta perkembangan teknologi yang mampu menghipnosis, Pendidikan juga sebenarnya adalah konsep penanaman pemahaman dengan memasukkan dunia cyber menjadi salah satu alternative hipnosis nilai, cara penerimaan pendidikan menjadi lebih mudah, masyarakat yang sudah menggila dengan dunia cyber pun akan terbiasa dengan penerimaan nilai yang juga dengan konsep cyber. Hal ini bisa di lihat dari pola laku masyarakat konsumtif, kebiasaan ini dapat diminimalisir dengan memberikan kontra informative pula.

Mengapa cyber mampu melakukan hypnosis terhadap pola laku manusia, gambaranya sebagai berikut: hypnosis dalam aktivitas keseharian, sebetulanya sangat kerap kita alami. Namun, sering kali kita tak sadar, bahwa apa yang sudah kita alami adalah serangkaian kegiatan hypnosis dalam keadaan sadar[2].

Peristiwa sederhana berikut sejatinya adalah hypnosis. Ketika kita menyaksikan sebuah tayangan film atau sinetron di televisi, emosi kita pun terbawa, menangis atau bahkan marah terhatap tokoh tertentu. Hal ini pula yang sering terjadi bagi sebagain orang yang sering  masuk ke dunia cyber, proses hypnosis ini tidak akan terasa membawa satu bentukan dalam pola prilakunya dalam bersikap, berfikir dan bertingkah laku.

Bagaimana bisa poses demikian bisa terjadi, pada dasarnya manusia senantiasa menggunakan 2 pikiran dalam melakukan aktivitasnya yaitu Pikiran Sadar (Conscious Mind) dan Pikiran Bawah Sadar (Sub Conscious Mind). Pikiran sadar berfungsi sebagai bagian pikiran analitis, rasional, kekuatan, kehendak, factor kritis dan memori jangka pendek, sering kali disetarakan dengan otak kiri (left brain). Sedangkan Pikiran Bawah Sadar (Sub Conscious Mind) berfungsi dalam menyimpan memori jangka panjang, emosi, kebiasaan dan intuisi sering kali disetarakan dengan otak kanan (right brain)[3].

Kedua bagian pikiran ini berisi program-program yang berdampak kepada tindakan dan perilaku. Semua program ini begitu dinamis dan senantiasa berubah seiring dengan tindakan dan perilaku yang terjadi. Dinamika ini sesuai dengan input dan sugesti yang masuk baik secara langsung maupun tidak langsung, baik berupa verbal maupun non verbal.

Seperti halnya Pendidikan yang dijadikan trend didalam perkembangan dunia Cyber merupakan sebuah tindakan dan perilaku, maka pelu mendapat input/sugesti yang baru untuk mengubah makna pendidikan dan pengajaran di dalam otak setiap pengguna dunia maya. Sehingga pembelajaran menjadi sesuatu yang menyenangkan, mengasyikkan dan menjadi proses berkesinambungan dan dibutuhkan karena merasa ketergantungan.

Mengapa ini harus dilakukan? Ini adalah pertanyaan dasar dalam pengembangan pendidikan yang mau tidak mau harus dilakukan pula ke dunia maya (cyber space). Menurut fitrahnya setiap manusia memiliki kecenderungan yang kuat untuk selalu ingin mengetahui Sesuatu. Hasil kerja dan pengetahuan yang didapat manusia bisa saja benar dan bermanfaat untuk dirinya dan orang lain, atau bisa juga sebaliknya salah dan membuat kesengsaraan. Jujun S. Suryasumantri mengatakan; “Bila manusia ingin menjadi pengelola bumi yang baik, ia harus tak henti-hentinya belajar karena ilmu pengetahuan itu berobah. Ada yang ternyata salah harus dibuang ada pula yang benar harus ditambahkan”[4].

Sesuai kecenderungan tersebut, pada akhirnya manusia harus melakukan apa yang menjadi tuntutan dalam pengembangan pendidikan dan Ilmu Pengetahuan. Semua dilakukan dalam rangka pengabdian pada keberlangsungan manusia inilah point yang dalam penjelasan ontology pendidikan sudah disinggung. Semangat untuk Kepentingan manusialah yang sebenenarnya tujuan dari Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi baik ditafsirkan secara filsafati atau dengan metode pemikiran hermeneutis.

Dasar-dasar inilah yang coba digali kembali dalam menafsirkan dan mendifinisikan pendidikan untuk ikut sertanya dalam dunia baru berupa cyber space yaitu dunia maya yang tak tersentuh secara fisik namun nyata adanya dan bersar pengaruh terhadap hermenutika pendidikan yang hakiki. Prof. Dr. Koento Wibisono mengatakan: “Implikasi yang kini kita rasakan ialah; Pertama ilmu yang satu sangat berkaitan dengan yang lain sehingga sulit ditarik batas antara ilmu dasar dan ilmu terapan, antara teori dan praktis; Kedua, dengan semakin kaburnya garis batas tadi, timbul permasalahan, sejauh mana sang ilmuan terliat dengan etik dan moral; Ketiga, dengan adanya implikasi yang begitu luas dan dalam terhadap kehidupan umat manusia, timbul pula permasalahan akan makna ilmu itu sendiri sebagai suatu yang membawa kemajuan atau masalah sebaliknya”.

Dari pendapat ini dapat diketahui bahwa berkembangnya duni Ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi yang mengglobal timbul pula permasalahn tanggung jawab moral yaitu masa depan manusia, artinya dimana lagi kita akan menyisipkan prinsip dan nilai pendidikan kalalu secacar hermenutis pendidikan tidak ikut serta dalam mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahaun dan teknologi yang maju pesat dewasa ini. 





[1] Yasraf Amir Piliang, “Sebuah Jagat Raya Maya: Imperialisme Fantasi dan Matinya Realitas”, pengantar dalam Mark Slouka. (1999). Ruang Yang Hilang: Pandangan Humanis tentang Budaya Cyberspace Yang Merisaukan. Bandung: Mizan. H. 14
[2] Novian Triwidia Jaya, Hypno Teaching “Bukan Sekadar Mengajar”, Jawa Barat: D-Brain, Cet. II 2010, h. 7
[3] Ibid, h. 8
[4] Jujun S. Suryasumantri, Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer, Jakarta: CV. Muliasari, 2000, h. 

Cara Membuat Judul dan Abstrak pada Karya Ilmiah atau Skripsi

A. Judul
Bagaimana cara menulis judul yang baik? atau lebih tepatnya mungkin bagaimana kita menarik perhatian calon pembaca artikel kita dengan judul?

Menurut buku, ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Pertama, judul yang kita buat harus mencerminkan isi keseluruhan makalah. Kedua adalah, usahakan judul yang dibuat menjawab pertanyaan ataupun menawarkan sebuah jawaban. Bisa juga anda membuat tulisan mengenai sesuatu hal yang sedang ramai dibicarakan, misalnya saat ini sedang ramai mengenai masalah isu pemanasan global. 

Cobalah buat sebuah judul artikel ilmiah mengenai hal ini, niscaya orang yang membaca judul ini akan tertarik untuk membaca keseluruhan artikel Anda.

B. Abstrak
Setelah judul, sebelum orang lain memutuskan untuk membaca artikel ilmiah anda yang mereka lakukan adalah membaca abstrak. Abstrak menjadi salah satu bagian terpenting dalam sebuah artikel ilmiah. Keputusan apakah seseorang tertarik dengan artikel yang anda buat sebagian besar ditentukan setelah membaca abstrak.
Untuk itu, apa yang sebenarnya dibutuhkan dalam membuat sebuah abstrak??
Ada 4 langkah penting yang harus dilaksanakan, yaitu
  1. Ciptakan ruang penelitan, hal ini dapat dilakukan dengan cara: (a) Nyatakan pentingnya bidang yang anda teliti (bisa ditunjukkan dengan banyaknya penelitian di bidang yang sama), (b) Tunjukkan kekurangan artikel ilmiah yang telah ada (dalam bidang yang sama tentu saja), (c) Tunjukkan tujuan artikel ilmiah anda
  2. Uraikan metodologi penelitian dengan jelas
  3. Nyatakan hasil penelitian (dengan singkat dan jelas tentu saja)
  4. Evaluasi-lah hasil penelitian yang telah dilakukan (kesimpulan artikel)
Panjang abstrak biasanya 100-200 kata. Menurut Hadijanto dalam Zifirdaus, tahap 2 dan 4 tidak wajib ada dalam sebuah abstrak.

Abstrak merupakan rangkuman dari isi tulisan dalam format yang sangat singkat. Untuk makalah, biasanya abstrak itu hanya terdiri dari satu atau dua paragraf saja. Sementara itu untuk thesis dan tugas akhir, abstrak biasanya dibatasi satu halaman. Untuk itu isi dari abstrak tidak perlu “berbunga-bunga” dan berpanjang lebar, cukup langsung kepada intinya saja. Memang kesulitan yang dihadapi adalah bagaimana merangkumkan semua cerita dalam satu halaman. Justru itu tantangannya. Ada juga tulisan ilmiah yang membutuhkan extended abstract. Kalau yang ini merupakan abstrak yang lebih panjang, yang biasanya disertai dengan data-data yang lebih mendukung. Biasanya extended abstract ini dibutuhkan ketika kita mengirimkan makalah untuk seminar atau konferensi.

Ini sebagian dari review saya terhadap hasi penelitian yang sudah jadi. Kebanyakan abstrak di susun atas ‘jumlah bab’ pada laporan penelitian. Jika suatu laporan/skripsi terdiri dari 5 bab: (1) pendahuluan, (2) kajian pustaka, (3) metodologi, (4) analisis dan pembahasan,  (5) penutup. Maka hendaknya menulis abstrak sebagai berikut:
  1. Paragraf pertama ringkasan dari ‘latar belakang/pendahuluan’
  2. Paragraf kedua ringkasan dari ‘kajian teori’
  3. Paragraf ketiga ringkasan dari ‘metodologi’
  4. Paragraf keempat ringkasan dari ‘analisis dan pembahasan’
  5. Paragraf kelimaringkasan dari ‘penutup/kesimpulan dan saran’



KISS PACAR Dalam Sebuah Organisasi

Dewasa ini, organisasi kepemudaan menghadapi tantangan globalisasi yang menyebabkan pasang surut dalam dinamika sepak terjangnya. Maka organisasi kurang asyik kalau tidak disertai dengan KISS PACAR. Tetapi, sebelum jauh kesana alangkah baiknya kita mengetahui apa yang di maksud dengan oraganisasi? Ya, benar organisasi bukanlah pasar apalagi bazaar tetapi suatu kelompok orang yang dalam satu wadah tuntuk tujuan bersama, sederhana sekali bukan?.
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya maka organisasi membutuhkan visi dan misi karena Organisasi tanpa visi bagaikan rudal tanpa kendali yang melesat tanpa arah. Maka dari itu Plan our work, work our plan, and evaluate our plan and our work (Rencanakan apa yang hendak kita lakukan, lakukan apa yang telah kita rencanakan, dan evaluasi rencana dan tindakan kita). Selain itu, perlunya kita membuat falsafah organisasi karena pencerminan misi berupa prinsip yang harus dijalankan untuk mencapai kesuksesan.  Dengan demikian, Kunci keberhasilan organisasi adalah bukan sama-sama bekerja tapi bekerja sama dalam satu TEAM (Together Everyone Achieves More). Sehingga peran serta anggota organisasi benar-benar aktif dan saling  berkoordinasi dengan baik di internal maupun eksternal.
Dalam manajemen organisasi, bukan bagaimana menciptakan SUPERMAN (seorang yang mampu mengerjakan segala sesuatu tanpa bantuan orang lain), melainkan bagaimana membangun SUPERTEAM (sebuah tim yang mampu mengerjakan segala sesuatu atas dasar kerjasama yang solid antar anggotanya). Masih ingatkah kita dengan kalimat yang diucapkan oleh sayidina Ali bin Abi Thalib, “Kebaikan yang tidak terorganisir bisa dikalahkan oleh keburukan yang terorganisir.”
Melihat tidak mudahnya menjalankan pergerakan oraganisasi maka sangat penting PACAR ditambah dengan KISS. Kenapa demikian ? karena PACAR merupakan prinsip organisasi yang mendasar untuk dijalankan apalagi dengan KISS akan makin sempurna. Bagaimana anda semakin penasaran ya? Hehe…. OK fix! Sekarang kita bahas soal PACAR ( Priority, Allocation, Communication, Agenda, and Relationship). Pertama, maksud dari Priority adalah kita menententukan prioritas kerja sebuah organisasi yang kita jalankan. Kedua, Allocation yaitu mendelegasikan tugas dengan target dan rincian yang jelas. Ketiga, Agenda; membuat agenda kerja dengan target yang SMART (Specific, Measurable, Achievable, Rewarding, Time-framed). Dan yang terakhir Relationships; menjalin dan menjaga keharmonisan hubungan antar personal, antar departemen, dan antar lembaga.
Semua akan menjadi lebih mantab jika ditambahkan KISS ( Koordinasi, Integrasi, Simplifikasi dan Sinkronisasi). Pertama, Koordinasi; menjalin sistem koordinasi yang efektif. Kedua, Integrasi; membalut semangat kebersamaan dan persatuan organisasi. Ketiga, Simplifikasi; sederhanakan visi dan misi menjadi kerja yang operasional dan realistis. Dan keempat, Sinkronisasi; menyamakan visi, misi, arah dan ritme gerak organisasi.
Jika semua hal diatas dapat terpenuhi dan dilaksanakan kekuatan dalam batang tubuh dan urat nadi dalam organisasi akan terbentuk dan tak akan mudah di tumbangkan oleh badai halangan yang datang baik dari internal maupun eksternal. Karena akan berdiri kokoh dan tegap seraya tangan terkepal dan maju ke muka.

Salam Pergerakan…..!!!

Muhasabah Kehidupan

Seandainya kita mau berpikir, betapa mengerikannya hari Kiamat itu, lantas kita merenungkan jalan hidup kebanyakan manusia di dunia yang kita lihat selama ini, niscaya kita akan sadar betul bahwa ternyata masih banyak di antara kita yang telah terlena dengan keindahan dunia yang semu ini dan lupa bahwa setelah kehidupan dunia yang sementara ini masih ada kehidupan lain yang kekal abadi yang lamanya satu hari di sana sama dengan 50 ribu tahun di dunia!. Kita telah terlena dengan gemerlapnya dunia dan lupa untuk beribadah kepada Allah dan beramal salih. Padahal pada hakikatnya kita hanya diminta untuk beramal selama 30 tahun saja! Tidak lebih dari itu. Suatu waktu yang amat singkat!

Ya, kalaupun umur kita 60 tahun, sebenarnya kita hanya diminta beramal selama 30 tahun. Karena waktu tersebut dikurangi dengan masa tidur kita di dunia. Jika dalam satu hari adalah 8 jam, berarti masa tidur kita adalah sepertiga dari umur kita yaitu: 20 tahun. Lalu kita kurangi lagi dengan masa kita sebelum baligh. Masa dimana seseorang tidak berkewajiban untuk beramal. Taruhlah jika kita baligh pada umur 10 tahun berarti, umur kita hanya tinggal 30 tahun!
Subhanallah, bayangkan! pada hakikatnya kita diperintahkan untuk bersusah payah dalam beramal salih di dunia hanya selama 30 tahun saja! Alangkah naifnya jika kita enggan untuk bersusah payah selama 30 tahun di dunia beramal shalih, sehingga akan berakibat kita mendapat siksaan yang amat pedih di akhirat selama puluhan ribu tahun!
Allah telah memperingatkan supaya kita tidak tertipu dengan kehidupan duniawi yang fana ini dalam firman-Nya,

يَآأَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ وَعْدَ اللهِ حَقٌّ فَلاَ تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَلاَيَغُرَّنَّكُمْ بِاللهِ الْغُرُور

Wahai para manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdaya kalian, dan janganlah sekali-kali (setan) yang pandai menipu, memperdayakan kalian dari Allah.” (QS. Fathir: 5)
Mengapa orang yang tertipu dengan kehidupan duniawi benar-benar telah merugi? Karena kenikmatan dunia seisinya tidak lebih berharga di sisi Allah dari sebuah sayap seekor nyamuk!

Sahl bin Sa’d bercerita bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seandainya dunia sepadan dengan (harga) sayap seekor nyamuk, niscaya orang kafir tidak akan mendapatkan (kenikmatan dunia meskipun hanya seteguk) air.” (HR. Tirmidzi, dia berkata, “Sahih gharib min hadzal wajhi.”).

Kamis, 25 Agustus 2016

10 Dosa Besar Penghalang Rizki

           
             Waspada Dengan beberapa hal berikut ini yang menyebabkan kehinaan :
  1. Syirik
  2.  Meninggalkan sholat
  3.  Durhaka terhadap orang tua
  4.  Zina
  5.  Rizky haram (memakan harta haram)
  6. Mabuk/minum-minuman keras
  7. Memutus silaturahmi
  8. Bohong (saksi palsu)
  9. Kikir /pelit
  10. Ghibah/menggunjing