Beranda

Rabu, 26 September 2012

PENELITIAN TINDAKAN KELAS


BAB I
PENDAHULUAN

            Dalam menyusun sebuah proposal atau skripsi, ada beberapa penelitian yang digunakan, salah satu nya adalah Penelitian Tindakan Kelas. Disetiap bentuk penelitian, mempunyai kegunaan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Metodologi penelitian adalah salah satu mata pelajaran untuk membahas atau mengetahui tentang masing-masing penelitian itu sendiri.
            Penelitian tindakan kelas adalah salah satu metode yang digunakan guru dalam proses kegiatan belajar mengajar, karena guru tersebut sudah mengetahui tentang situasi dan kondisi dikelasnya sendiri. Dengan penelitian tindakan kelas guru akan trampil memilih dan menggunakan metode, media dan strategi yang cocok untuk pembelajaran dikelasnya, dan dengan penelitian tindakan kelas dapat meningkatkan kualitas mutu guru dan pembelajaran.
   
BAB II
MATERI
2.1 Pengertian penelitian tindakan kelas
       Menurut beberapa ahli pengertian penelitian tindakan kelas, diantara nya yaitu:
Ø    Kurt Lewin: penelitian tindakan adalah suatu rangkaian langkah yang terdiri atas  empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.
Ø    Wallace (1998) : penelitian tindakan dilakukan dengan mengumpulkan data atau informasi secara statistic tengtnag praktik keseharian dan menganalisisnya untuk dapat membuat keputusan-keputusan tentang praktik yang seharusnya dilakukan dimasa mendatang.
Penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran dikelas.
Ø    Ada 3 unsur dalam penelitian tindakan kelas, yaitu:
1.   Penelitian adalah aktivitas mencermati suatu objek tertentu melalui metodologi ilmiah dan mengumpulkan data dan analisis untuk menyelesaikan suatu masalah.
2.   Tindakan adalah suatu aktivitas yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu yang berbentuk siklus kegiatan dengan tujuan memperbaiki atau meningkatkan mutu atau kualitas proses pembelajaran.
3.   Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari seorang guru.
     PTK harus dilakukan dikelas yang sehari-hari diajar, bukan kelas yang diajar oleh guru lain meskipun masih dalam satu sekolah, dan PTK termasuk kedalam penelitian kualitatif meskipun data yang dikumpulkan bias saja bersifat kuantitatif.
2.2 Sejarah penelitian tindakan kelas
     PTK merupakan perkembangan baru yang muncul pada tahun 1940-an sebagai salah satu pendekatan penelitian yang lahir ditempat kerja, tempat dimana peneliti mealakukan pekerjaan atau aktivitas sehari-hari. Awal mulanya dikembangkangkan oleh Kurt Lewin yang dimaksudkan untuk mencari penyelesaian terhadap sosial.
     Menurut Kemmis (1993) penelitian dibidang pendidikan meningkat dari penelitian yang sifatnya amatir/penelitian orang kumuh menjadi penelitian yang profesional pada dekade 1970-an. PTK sangat bermanfaat bagi guru untuk meningkatkan proses dan kualitas atau pembelajaran dikelas, dengan melaksanakan PTK, guru menemukan penyelesaian bagi masalah yang terjadi dikelasnya. Diindonesia PTK dikenal pada akhir th 80-an

2.3 Karakteristik dan tujuan tindakan kelas
a. Karakteristik
v  On-the job problem oriented (masalah yang diteliti adalah masalah riil yang muncul didunia kerja peneliti) jadi, PTK didasarkan pada masalah yang dihadapi guru dalam proses KBM.
v  Problem-solving oriented ( berorietasi pada pemecahan masalah). Ptk dilakukan oleh guru sebagai upaya pemecahan masalah yang dihadapi guru.
v  Improvement-oriented ( berorientasi pada peningkatan mutu). Ptk dilaksanakan dalam rangka memperbaiki atau meningkatkan mutu pembelajaran.
b. Tujuan

v Untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi didalam kelas yang dialami langsung dalam interakso antara guru dengan siswa yang sedang belajar, meningkatkan profesionalisme guru. Mutu pembelajaran dapat dilihat dari meningkatnya hasil belajar siswa.
v Peningkatan kualitas praktik pembelajaran dikelas secara terus-menerus mengingat masyarakat berkembang secara cepat.
v Peningkatan mutu hasil pendidikan melalui perbaikan praktik pembelajaran dikelas dengan mengembangkan berbgai jenis ketrampilan dan meningkatnya motivasi belajar siswa.
2.4 Prinsip dan Manfaat PTK
1. Prinsip
Ø  Tidak boleh terlalu menyita waktu dan menggangu proses belajar mengajar.
Ø  Masalah yang dikaji benar-benar ada dan dihadapi guru dan hendaknya dimulai dari permasalahan pembelajaran yang sederhana, konkret dan jelas.
Ø  Memegang etika kerja ( minta ijin. Membuat laporan) dan metodologi yang digunakan harus tepat dan terpercaya.


2. Manfaat

Ø  Manfaat aspek akademis adalah untuk membantu gur menghasilkan pengetahuan bagi kelas mereka untuk memperbaiki mutu pembelajaran.
Ø  Manfaat praktik: - merupakan pelaksanaan inovasi pembelajaran ( guru perlu selalu untuk mencoba mengubah, mengembangkan dan meningkatkan pendekatan, metode, sehingga melahirkan model pembelajaran yang sesuai).
Ø  Pengembangan kurikulum ( dengan melakukan ptk, kurikulum itu dikembangkan dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi, sehingga kurikulum dapat berjalan secara efektif)


2.6 Kelebihan dan kekurangan PTK
 a. menurut Shumky (1982), menyatakan kelebihan PTK, diantaranya yaitu:
- kerjasama dalam PTK mendorong kreativitas dan pemikiran kritis dalam hal ini guru yang sekaligus sebagai peneliti.
- kerjasama dalam PTK meningkatkan kesepakatan dalam menyelesaikan masalah yang  dihadapi.
     - melalui kerjasama, kemungkinan untuk berubah meningkat.

b. Kelemahan
- kurangnya pengetahuan dan ketrampilan dalam teknik PTK pada pihak peneliti(guru)
- faktor waktu, hal ini disebabkan belum optimalnya pembagian waktu antara untuk kegiatan rutinnya dengan aktivitas PTK.

2.7 Langkah-langkah PTK
A. mengidentifikasi dan menganalisis masalah
1. Ruang lingkup masalah
                        a. metode mengajar (mengganti metode tradasional dengan metode baru).
                        b. strategi belajar.
                        c. pengembangan profesional guru.
            2. Identifikasi masalah
                        a. Masalah apa yang akan diteliti.
                        b. Alasan mengapa penelitian tersebut dilakukan.
            3. Analisis masalah
            4. Teknik mencari permasalahan
                        a. Apa yang sekarang sedangg terjadi?
                        b. Saya ingin memperbaiki apa?
            5. Beberapa permasalahan
                        a. Metode pembelajaran yang kurang tepat.
                        b. motivasi belajar siswa yang rendah.
            6. Sumber PTK
                        a. masalah yang berkaitan dengan proses KMB (ketrampilan, interaksi).
                        b. masalah yang bersumber dari hasil belajar.

B. Rumusan masalah
            Masalah PTK adalah kesenjangan antaara keadaan yang diinginkan.
C. Merumuskan hipotesis
            Memuat tindakann yang diusulkan untuk menghasilkan perbaikan yang diinginkan.
D. Membuat rencana tindakan dan pemantaunya.
E. melaksanakan tindakan dan mengamatinya.
F. Mengelola dan menafsirkan data.
G. Analisis data.
H. Validasi data dan kredibilitas.
I. Melaporkan hasil penelitian
            Data dilaporkan secara tertulis dan mencakup tentang pelaksanaan pemantauan serta perubahan yang terjadi dalam KBM.

BAB III
Kesimpulan
           
            PTK memiliki peranan yang sangat penting dan strategis untuk meningkatkan muu pembelajaran. PTK diharapkan dapat menciptakan sebuah  budaya belajar dikalangan para guru. PTK brtujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan juga meningkatakn profesionalisme guru.
            PTK juga digunakan untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi dikelas dan meningkatkan kegiatan nyata guru dalam kegiatan pengembangan profesinya. PTK harus dilakukan oleh guru yang sehari-hari mengajar dikelasnya. PTK menuntut guru untuk mengevaluasi metode, strategi yang digunakan dalam KBM. Melalui PTK, seorang guru memperoleh pemahaman tentang apa yang akan dilakukan untuk memahami dan menghayati nilai pendidikan dan pembelajarannya sendiri.