BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penelitian
adalah proses penemuan yang mempunyai karakteristik sistematis, terkontrol,
empiris, dan mendasarkan pada teori dan hipotesis atau jawaban sementara
(Kerlinger: 1986). Sedangkan pengertian tokoh adalah seseorang yang terkemuka
atau kenamaan dibidangnya, atau seseorang yang memegang peranan penting dalam
suatu bidang atau aspek kehidupan tertentu dalam masyarakat. Seseorang tersebut
berasal, dibesarkan, dan dibesarkan dan hidup dalam lingkungan masyarakat
tertentu.
Sedangkan penelitian tokoh adalah
usaha untuk menemukan, mengembangkan, mengumpulkan data- data dan informasi tentang seorang tokoh secara sistematik guna
untuk meningkatkan atau menghasilkan informasi dan pengetahuan.
Penelitian
ini bertujuan untuk mencapai suatu pemahaman tentang ketokohan seseorang
individu dalam komunitas tertentu dan dalam bidang tertentu, mengungkap
pandangan, motivasi, sejarah hidup, dan ambisinya selaku individu melalui
pengakuannya. Sebagai jenis penelitian kualitatif, studi tokoh juga menggunakan
metode sebagaimana lazimnya dalam penelitian kualitatif, yakni wawancara,
observasi, dokumentasi, dan catatan-catatan perjalanan hidup sang tokoh. Sebenarnya
sebagai varian metode dan jenis penelitian kualitatif, studi tokoh sangat baik
untuk menggali pikiran dan pandangan seorang tokoh dalam bidangnya.
B.
Rumusan Masalah
1. Apakah
yang di maksud dengan Penelitian Tokoh?
2. Apakah
tujuan serta manfaat dilakukannya Penelitian Tokoh?
3. Bagaimana
sistematika dan langkah-langkah Penelitian Tokoh?
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Penelitian Tokoh
Riset
atau penelitian berasal dari bahasa Inggris, research, menurut The
Advanced Learner’s Dictionary of Current English (1961) ialah penyelidikan
atau pencarian yang seksama untuk memperoleh fakta baru dalam cabang ilmu
pengetahuan. Menurut Kerlinger (1986) Penelitian adalah proses penemuan yang
mempunyai karakteristik sistematis, terkontrol, empiris, dan mendasarkan pada
teori dan hipotesis atau jawaban sementara. Sedangkan menurut Tuckman
penelitian adalah suatu usaha yang sistematis untuk menemukan jawaban ilmiah
terhadap suatu masalah, sistematis artinya mengikuti prosedur atau
langkah-langkah tertentu. Selain itu penelitian didefinisikan sebagai: “Suatu
usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan,
dan usaha-usaha itu dilakukan dengan metode ilmiah” (Sutrisno Hadi, 2001).
Sedangkan
pengertian tokoh adalah seseorang yang terkemuka atau kenamaan dibidangnya,
atau seseorang yang memegang peranan penting dalam suatu bidang atau aspek
kehidupan tertentu dalam masyarakat. Seseorang tersebut berasal, dibesarkan,
dan dibesarkan dan hidup dalam lingkungan masyarakat tertentu.
Dari pengertian di atas dapat
disimpulkan bahwa penelitian tokoh adalah usaha untuk menemukan, mengembangkan,
mengumpulkan data-data dan informasi
tentang seorang tokoh secara sistematik guna untuk meningkatkan atau
menghasilkan informasi dan pengetahuan. Penelitian tokoh ini sendiri termasuk
kedalam salah satu jenis penelitian kualitatif yang berkembang sejak era
1980’an. Sebagai jenis penelitian kualitatif, peneletian tokoh juga menggunakan
metode sebagaimana lazimnya dalam penelitian kualitatif, yakni wawancara,
observasi, dokumentasi, dan catatan-catatan perjalanan hidup sang tokoh.
B. Tujuan Penelitian Tokoh
Tujuan
dilakukannya peneletian tokoh adalah untuk mencapai suatu pemahaman tentang
ketokohan seseorang individu dalam komunitas tertentu dan dalam bidang
tertentu, mengungkap pandangan, motivasi, sejarah hidup, dan ambisinya selaku
individu melalui pengakuannya, selain itu tujuan dilakukannya penelitian tokoh
adalah untuk memahami dan mendeskripsikan tentang keunikan tokoh sebagai sosok
pribadi dalam konteks komunitas atau social.
Sebenarnya
sebagai varian metode dan jenis penelitian kualitatif, studi tokoh sangat baik
untuk menggali pikiran dan pandangan seorang tokoh dalam bidangnya. Sayang
masih sering terjadi kesalahan dalam pelaksanaanya. Kesalahan umum yang sering
terjadi, khususnya bagi peneliti pemula, adalah mencari tokohnya dulu. Padahal,
yang seharusnya dilakukan lebih dulu oleh peneliti adalah menentukan bidang
keilmuan lebih dulu. Setelah itu diidentifikasi siapa saja tokoh yang ada di
bidang itu untuk selanjutnya dipilih siapa di antara tokoh tersebut yang paling
menonjol. Ukuran ketokohan seseorang adalah banyaknya karya ilmiah yang
dihasilkan, pandangan masyarakat secara umum dengan menghimpun informasi
sebanyak-banyaknya tentang tokoh tersebut dari berbagai sumber. Setelah data
terkumpul, dikaji kelebihan dan kekurangan para tokoh untuk selanjutnya
ditentukan yang paling sedikit kekurangannya dan paling banyak kelebihannya.
Itulah tokoh yang dipilih.
C. Manfaat Penelitian Tokoh
Manfaat
dilakukannya penelitian tokoh adalah sebagai berikut:
1.
Hasil penelitian dapat digunakan untuk mengembangkan
pengetahuan ilmiah, baik masa lalu maupun masa depan.
2.
Hasil penelitian berguna bagi pemenuhan hajat hidup
manusia, khusunya berkenaan dengan aspek penataan kehidupan. Hal itu mencakup:
1)
Untuk mengembangkan apresiasi terhadap tokoh yang telah
memberikan kontribusi terhadap bidang yang ditekuni.
2)
Untuk meningkatkan apresiasi terhadap tokoh yang
meneladani pengembangan ketrampilan berpikir kreatif dan berfikir kritis.
D. Metode dalam Penelitian Tokoh
Dalam penulisan karya ilmiah, pengumpulan data merupakan salah satu hal
yang harus dilakukan guna mencapai tujuan penulisan, dalam peneletian tokoh
juga menggunakan metode sebagaimana dalam penelitian kualitatif,yakni:
1.
Wawancara
Merupakan pertukaran informasi antara
pewawancara (researcher) dengan yang diwawancarai (Objek, tokoh), tujuannya
untuk mendapat informasi dari narasumber untuk keperluan proses pengambilan dan
pelengkapan data.
Terdapat dua tipe dalam pertanyaan dalam wawancara,
yaitu wawancara terbuka dan wawancara tertutup. Dalam wawancara terbuka, pertanyaan
yang diajukan dalam bentuk netral dan tidak dibatasi serta pewawancara mengijinkan
secara bebas si narasumber dalam menjawab pertanyaan. Sedangkan dalam wawancara
tertutup pewawancara lebih mudah mengontrol narasumber, karena apa yang akan
ditanyakan sudah pasti dan menghindari narasumber menjawab bebas.
2.
Observasi
Menurut Nawawi martini(1991)
observasi adalah pengamatan yadan pencatatn secara sistematik terhadap
unsure-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek
penelitian. Menurut Patton(dalam Poerwandari 1998) menyatakan bahwa hasil
observasi menjadi data penting karena:
1)
Peneliti akan mendapatkan pemahaman lebih baik tentang
konteks dalam hal yang diteliti.
2)
Observasi memungkinkan peneliti untuk bersikap terbuka,
berorientasi pada penemuan daripada pembuktian dan mempertahankan pilihan untuk
mendekati masalah secara induktif
3)
Observasi memungkinkan peneliti memperoleh data tentang
hal-hal karena berbaga sebab tidak diungkapkan oleh subjek penelitian secara
terbuka dalam wawancara.
3.
Metode dokumentasi
Yaitu
metode mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan,
transkip ,buku, suratkabar, majalah, dan sebagainya. Dibandingkan dengan metode
lain, metode ini agak tidak begitu sulit, dalam arti apabila ada kekeliruan
sumber datanya masih tetap, belum berubah. Keunggulan dari metode ini adalah
disamping menceritakan kejadian-kejadian dimasa lalu terungkap pula
pikiran-pikiran dan perasaan subjektif tentang kejadian tersebut.
E. Langkah-Langkah dalam Penelitian Tokoh
Langkah-langkah metodologisdalam melakukan penelitian tokoh adalah sebagai
berikut:
1.
Menentukan bidang kajian yang menjadi minat peneliti.
2.
Bidang yang dipilih merupakan bidang yang paling
dikuasai peneliti.
3.
Membuat daftar siapa saja tokoh atau ilmuwan yang
dipandang sebagai ahli di bidang yang akan dikaji.
4.
Dari sekian banyak tokoh itu dibuat peringkat
ketokohannya berdasarkan karya yang ditulis, pandangan orang dan masyarakat
luas tentang tokoh tersebut, dan tentu expert judgement peneliti sendiri.
5.
Dibuat daftar kelebihan dan kekurangan masing-masing
tokoh dalam bidang yang akan dikaji.
6.
Setelah itu ditentukan tokoh yang dipilih untuk dikaji.
7.
Untuk menambah wawasan tentang tokoh dimaksud, peneliti
melakukan kajian terdahulu tentang siapa saja yang pernah meneliti tokoh
tersebut untuk memperoleh state of the arts.
F. Sistematika Penulisan Penelitian Tokoh
Terkait sistematika laporan studi tokoh memang tidak ada pola yang baku.
Tetapi setidaknya model berikut (diadopsi dari Furchan dan Maimun, 2005: 90-91)
bisa dipakai sebagai panduan.
I.
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
B.
Fokus Penelitian
1.
Batasan Masalah
2.
Rumusan Masalah
3.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
C.
Tinjauan Pustaka
D.
Metode Penelitian
1.
Jenis dan Sifat Penelitian
2.
Sumber Data
3.
Teknik Pengumpulan Data
4.
Teknik Analisis Data
5.
Pendekatan
II.
BIOGRAFI TOKOH
A.
Riwayat Kehidupan
B.
Riwayat Pendidikan dan Karya-karyanya
C.
Pemikiran-pemikiran serta Aktifitas Bidang yang Dikaji
III.
PEMBAHASAN STUDI
A.
Pembahasan Fokus Studi Pertama
B.
Pembahasan Fokus Studi Kedua, dan seterusnya
IV.
SIMPULAN DAN SARAN
A.
Simpulan
B.
Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari
materi diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian tokoh adalah usaha untuk
menemukan, mengembangkan, mengumpulkan data- data dan informasi tentang seorang tokoh secara sistematik guna
untuk meningkatkan atau menghasilkan informasi dan pengetahuan. Penelitian
tokoh itu termasuk kedalam salah satu jenis penelitian kualitatif yang
berkembang sejak era 1980’an. Sebagai jenis penelitian kualitatif, peneletian
tokoh juga menggunakan metode sebagaimana lazimnya dalam penelitian kualitatif,
yakni wawancara, observasi, dokumentasi, dan catatan-catatan perjalanan hidup
sang tokoh.
Manfaat
dilakukannya penelitian tokoh adalah sebagai berikut:Hasil penelitian dapat
digunakan untuk mengembangkan pengetahuan ilmiah, baik masa lalu maupun masa
depan,berguna bagi pemenuhan hajat hidup manusia, khusunya berkenaan dengan
aspek penataan kehidupan. Hal itu mencakup:Untuk mengembangkan apresiasi
terhadap tokoh yang telah memberikan kontribusi terhadap bidang yang
ditekuni.Untuk meningkatkan apresiasi terhadap tokoh yang meneladani
pengembangan ketrampilan berpikir kreatif dan berfikir kritis.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Taufik dan Abdurrahman
Surjomehardjo, 1985. Ilmu Sejarah dan Historiografi. Jakarta: Gramedia.
Bungin, M. Burhan.
2007. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu
Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Jamil, Ahmad.2010, Pedoman
Penuisan Karya Ilmiah, Edisi Revisi.Metro
Rusdi, Ibnu SKp.,M.Kes.Pengertian, Tujuan, Implikasi Dan Langkah-Langkah Penelitian.2008
Eziekim.wordpress.com
bagus sederhana dan mudh diaplikasikan.
BalasHapusterima kasih semoga bermanfaat
Hapus