Beranda

Senin, 19 Februari 2018

Thoriqoh


1.      Pengertian thoriqoh
Thoriqoh adalah salah satu amaliyah keagamaan dalam Islam yang sebenarnya sudah ada sejak jaman Nabi Muhammad SAW. Bahkan, perilaku kehidupan beliau sehari-hari adalah paktek kehidupan rohani yang dijadikan rujukan utama oleh para pengamal thoriqoh dari generasi ke generasi sampai kita sekarang.

2.      Thariqat-thariqat yang mashhur
a.      Thoriqoh Qodiriyah
Mu’assis (pendiri) Thoriqoh Qodiriyah adalah Seorang Wali agung Al-Sayyid Al-Syaikh Abdul Qodir bin Musa Al-Jilany radliallahu anhu (470-561 H). Jalur nasab ayahnya sampai pada Sayidina Hasan, sedang ibunya sampai pada Sayidina Husain

Beliau telah meletakkan dasar-dasar yang kokoh dan prinsip-prinsip yang benar untuk thoriqohnya yang agung dalam kitabnya Al-Ghaniyah li Tholibii Thoriqil-Haq dan kitabnya Al-Fath Ar-Rabbani wal Faidl Ar-Rahmaniy.

b.      Thoriqoh Rifa'iyyah
Mu’assis Thoriqoh Rifa’iyah adalah Seorang Wali Agung Sayid Ahmad Ar-Rifa’i radliallahu ‘anhu (512-578 H). Beliau telah meletakkan dasar-dasar yang kuat dan prinsip-prinsip yang kokoh untuk thoriqoh yang mubarokah, yaitu ajakan untuk beriman dan mengikuti sunnah Rasul Allah, menjaga rukun Islam, berpegang pada keutamaan-keutamaan dan menjauhi hal-hal yang hina (sifat dan perilaku yang nista).

c.       Thoriqoh Tijaniyah
Mu’assis Thoriqoh Tijaniyyah ini adalah wali khatmi wal katmi Sayidisy Syaikh Abul ‘Abbas Ahmad bin Muhammad At-Tijani Radliallahu ‘anhu (1150-1230 H). Jalur nasab ayahnya bersambung sampai kepada Sayidina Hasan As-Sibthi bin Ali bin Abi Thalib radliallahu anhum.

d.      Tharikat suhrawardiyyah
Didirikan oleh Abu Al-wajib al-suhrawardi (490-563H) dan syeikh syihabbuddin Abi Hafish Umar Al- suhrawardi (W.638H). yang disebutkan kedua ini adalah pengarang kitab AWarif Al Ma’arif, yang berisikan aturan-aturan tharikat tersebut, dan dia disebut sebagai pendiri yang sebernarnya.

e.       Thoriqoh Sadzaliyah
Pendiri Thoriqoh Syadzaliyah adalah seorang Wali Agung, Abul Hasan Ali bin Abdullah bin Abdul Jabbar Asy-Syadzaliy radliallahu anhu (593-656 H). Kehidupan beliau adalah kehidupan seorang syaikh pengembara di muka bumi, sambil bersungguh-sungguh dengan berdzikir dan berfikir untuk mencapai fana’ (ketiadaan diri dihadapan Allah). Dan beliau mengajarkan pada muridnya sikap zuhud pada dunia dan iqbal (perasaan hadir di hadapan Allah). Dan juga menganjurkan mereka untuk berdzikir pada Allah SWT. di setiap waktu, tempat, dan keadaan serta menempuh jalan tashawuf. Beliau juga mewasiatkan agar para muridnya membaca kitab Ihya’ ulumuddin dan kitab Quutul Qulub

f.        Thoriqoh Naqsyabandiyah
Peletak dasar Thoriqoh Naqsyabandiyah ini adalah Al-Arif Billah Asy Syaikh Muhammad bin Muhammad Bahauddin Syah Naqsyabandi Al-Uwaisi Al- Bukhori radliallahu anhu (717-865 H) .Dijelaskan oleh Syaikh Abdul Majid bin Muhammad Al Khoniy dalam bukunya Al-Hadaiq Al-Wardiyyah bahwa thoriqoh Naqsabandiyyah ini adalah thoriqohnya para sahabat yang mulia radliallahu anhum sesuai aslinya, tidak menambah dan tidak mengurangi. Ini merupakan untaian ungkapan dari langgengnya (terus menerus) ibadah lahir batin dengan kesempurnaan mengikuti sunnah yang utama dan ‘azimah yang agung serta kesempurnaan dalam menjauhi bid’ah dan rukhshah dalam segala keadaan gerak dan diam, serta langgengnya rasa khudlur bersama Allah SWT.

0 komentar:

Posting Komentar